Admin
Posted on 1 year ago 1010x dibacaTegal - Kelompok Kerja Madrasah (KKM) MTs Kabupaten Tegal berkerjasama dengan Natura College menyelenggarakan kegiatan pelatihan pembelajaran berbasis proyek dan penguatan profil pelajar Pancasila selama tiga hari, mulai 15 sampai dengan 17 Desember 2022. Acara dilangsungkan di dua tempat yang berbeda, yaitu MTs Mahadut Tholabah Babakan dan MTs Aswaja Bumijawa.
Pelaksanaan pelatihan ini merupakan inisiasi dari Kelompok Kerja Madrasah (KKM) MTs Kabupaten Tegal, yang diketuai oleh Khozi'in, Kepala MTs Nurul Ulum Jembayat. Guru peserta pelatihan berjumlah 500 orang, terdistribusi rata di semua mata pelajaran.
Pelatihan ini bertujuan meningkatkan kapasitas guru dalam menjalankan tugasnya untuk melayani pembelajaran yang menyenangkan bagi peserta didik. Diketahui bahwa menurut para kepala Madrasah yang tergabung dalam Kelompok Kerja Madrasah (KKM), sebagian guru masih melangsungkan kegiatan belajar mengajar dengan metode yang monoton. Pembelajaran berbasis proyek dikenal baru sebatas teori. Selama ini pelatihan yang kerap diadakan belum mempraktikkan langsung contoh pembelajaran berbasis proyek yang aktif, kontekstual, sekaligus menyenangkan.
"Kami siap dengan perubahan, inovasi apapun dalam dunia pendidikan, jika itu bertujuan meningkatkan performa pembelajaran untuk anak didik, maka kami akan menyambut baik. Untuk itulah, kami menggandeng konsultan pendidikan Natura College yang sudah berpengalaman di bidang ini untuk melatih guru-guru Madrasah Tsanawiyah ", pungkas Khozi'in, Ketua KKM (MTs) Kabupaten Tegal.
Senada dengan itu, kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tegal, KH. Ahmad Farkhan, memaparkan," Saya mengharapkan kapasitas guru Madrasah terus meningkat sehingga dapat menghadirkan pembelajaran yang berkualitas. Dengan begitu, prestasi belajar siswa Madrasah juga akan berkembang". Lebih lanjut, KH. Ahmad Farkhan menjelaskan, "Saya mendukung kerjasama yang dilakukan oleh KKM MTs Kabupaten Tegal dengan Natura College. Semoga kegiatan ini menjadi pijakan untuk menyambut diberlakukanya kurikulum merdeka, sehingga kami ingin memastikan guru-guru Madrasah di lingkungan Kementerian Agama Kabupaten Tegal siap untuk mengimplementasikan kurikulum merdeka.
Sementara itu, Hendri Lisdiantoro selaku Direktur Eksekutif Natura College mengatakan, "kami sangat senang bisa dilibatkan dalam upaya peningkatan mutu pembelajaran Madrasah Tsanawiyah se Kabupaten Tegal, visi dan misi yang kami emban senapas dengan apa yang sedang diinisiasi oleh Kelompok Kerja Madrasah (KKM) MTs Kabupaten Tegal".
Pelatihan pembelajaran berbasis proyek dan penguatan profil pelajar Pancasila ini dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama bertajuk "Menjadi Guru Merdeka". Materinya antara lain berisi bagaimana sebaiknya pendekatan guru terhadap siswa. Menerapkan apa yang menjadi ajaran Ki Hajar Dewantara, yaitu, guru sebagai teladan (Ing Ngarso Sung Tulodho), guru sebagai pembangunan karsa, kehendak untuk berkarya, pelopor kebaikan, dan inovator yang kreatif (Ing Madyo Mangun Karso), terakhir guru sebagai penuntun yang senantiasa memotivasi dan memberdayakan (Tut Wuri Handayani).
Sesi kedua materinya adalah mempraktikan pembelajaran berbasis proyek dan penguatan profil pelajar Pancasila. Pendekatan belajarnya dengan cara studi kasus, problem solving dan bermain peran. Pelatihan selama tiga hari yang dimulai dari pukul 08.00 hingga 16.00 ini diikuti dengan penuh antusias dan semangat. Diharapkan aura semangat dan pembelajaran dalam pelatihan ini dapat diterapkan di Madrasah masing-masing.