Admin
Posted on 3 years ago 1053x dibacaCilacap – Beragam cara yang dapat dilakukan untuk menggugah dan menggerakkan pemuda desa agar lebih produktif lagi dalam beraktifitas apalagi di tengah pandemi seperti sekarang ini. Home Marketing, sebuah gerakan yang dipelopori oleh Hanif Ibnu Ramadhan, SM, pria kelahiran Cilacap yang juga lulusan S1 Manajemen Universitas Peradaban ini merasa tergerak ketika melihat teman-teman di desanya yang berusia produktif masih menganggur. Kondisi tersebut membuat pria yang akrab disapa Hanif ini memiliki keinginan untuk membuat sebuah wadah bagi teman-temannya untuk lebih produktif lagi, terutama dalam peningkatan taraf ekonomi.
Hanif menyampaikan bahwa awal mula didirikannya home marketer berawal ketika Ia dipulangkan dari gudang tempatnya bekerja. Setelah pulang dari perantauan, ia sempat menganggur selama beberapa bulan di rumah. Lanjut menurutnya, setelah pulang dari rumah Ia merasa prihatin terhadap teman-teman di desanya yang mengalami nasib yang sama dengan dirinya. Kondisi tersebut membuat Hanif harus segera mengambil peran untuk merubah kondisi yang dialami dirinya dan teman-temannya. Di pertengahan bulan Februari 2020 Hanif bergabung dengan salah satu CV yang bergerak di bidang marketing berbagai produk.
Melihat begitu potensialnya perputaran produk pasar di dunia digital marketing, Hanif pun mencoba merangkul tiga temannya untuk berdikari membuat sebuah wadah ‘home marketing’. Dengan modal ilmu manajemen pemasaran yang ia miliki, Hanif pun dengan telaten dan penuh kesabaran mentransfer ilmunya kepada empat temannya yang ia rangkul dalam satu tim. Hanif mengatakan bahwa saat ini aktivitas digital marketingnya sudah mendapatkan hati konsumen di wilayah eks karesidenan Banyumas (Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap dan Kebumen).
Sebelum mendirikan home marketing, Hanif dan teman-temannya masih sering menggunakan sistem transaksi cash on deliverry (COD). Karena begitu banyaknya konsumen yang sudah percaya dengan home marketing serta pangsa pasar yang semakin meluas, maka Hanif pun membuat sebuah terobosan baru, yaitu dengan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) timnya. Saat ini ia membuka kesempatan yang selebar-lebarnya bagi para pemuda atau siapapun yang ingin bergerak di digital marketing guna meningkatkan taraf ekonomi.
“Di home marketing ini nanti para pemuda akan mendapatkan ilmu bagaimana caranya menganalisa sebuah produk untuk kemudian dipasarkan”, kata Hanif (10/2/2021). Ia juga menambahkan bahwa nantinya teman-teman yang bergabung dalam home marketing akan diedukasi terkait penggunaan media sosial sebagai tempat untuk aktifitas jual beli sebuah produk, dari mulai branding, advertising dan selling.
Menurut Hanif, salah satu media sosial yang sering digunakan untuk aktifitas jual beli adalah facebook. Ia dan timnya menyiapkan akun media sosial seperti facebook minimal 1 orang memiliki 5 akun yang sudah ada market placenya. Lanjutnya, seetelah itu timnya memberikan titik di daerah-daerah pusat seperti Jakarta yang memang berdasarkan google trend. Google trend merupakan sebuah plat form untuk mencari perkembangan sebuah produk yang dibutuhkan di daerah mana saja yang ada di Indonesia. Selain itu produk yang dipasarkan juga harus dibranding sebaik mungkin agar bisa menarik perhatian konsumen dengan cara membuat caption yang menarik sesuai dengan kategori produknya.
“Saat ini jumlah member yang sudah masuk di sistem kami mencapai 120 orang. Kedepan rencananya kami akan membuka lowongan 100 admin, kemarin kami sudah bermitra dengan Universitas Nahdatul Ulama Al-Ghazali (unugha) Cilacap untuk membuka pelatihan bagi mahasiswa bidik misi yang berjumlah 500 mahasiswa dengan tujuan untuk memberdayakan para generasi muda agar bisa membaca peluang dan tantangan bisnis di era sekarang ini”, demikian tegas Hanif. Hanif berharap dengan usaha yang dilakukannya dapat mengurangi angka pengangguran pemuda yang berusia produktif.