Admin
Posted on 2 years ago 1156x dibacaTonjong - Dalam rangka mengisi masa libur sekolah dan tahun baru, anak-anak di desa Pepedan, kecamatan Tonjong, kabupaten Brebes mengikuti kegiatan Festival Dolanan Tradisional yang diselenggarakan selama 3 hari dari tanggal 29 – 31 Desember 2021.
Kegiatan tersebut diinisiasi oleh Forum Anak Desa Pepedan (FANDAN) beserta beberapa organisasi desa lainnya. Kegiatan Festival Dolanan Tradisional tersebut mendapat antusiasme yang luar biasa oleh anak-anak, terbukti puluhan anak-anak dari desa Pepedan maupun anak-anak dari desa sekitarnya aktif mengikuti dan menikmatai jalannya Festival Dolanan Tradisional.
Bertempat di lingkungan SDN Pepedan, kegiatan tersebut menyuguhkan berbagai jenis warisan permainan tradisional asli Indonesia yang telah turun temurun dimainkan oleh masyarakat di berbagai daerah, termasuk di Pepedan.
Dihari pertama pelaksanaannya, Festival Dolanan Tradisional tahun 2021 dibuka oleh Kepala Desa Pepedan Syaeful Huda. Pihaknya berharap kegiatan tersebut dapat diikuti oleh seluruh anak-anak desa Pepedan sebagai pilihan mengisi waktu liburan yang produktif serta sebagai sarana mengenalkan permainan tradisional yang mungkin belum diketahui oleh anak-anak sekarang.
"Melalui Festival Dolanan Tradisional ini, anak-anak dapat mengisi waktu liburannya dengan produktif, tetap dapat berinteraksi dengan teman sejawatnya dengan mengenalkan berbagai jenis permainan tradisional yang sangat menarik," ungkapnya (29/12/2021).
"Saya harap kedepan anak-anak bisa lebih menikmati berbagai jenise permainan tradisional yang sudah ada, karena permainan tradisional yang kita mainkan memiliki makna yang bagus untuk dicermati," sambungnya saat membuka acara.
Selama berlangsungnya kegiatan, Festival Dolanan Tradisional menampilkan berbagai jenis permainan tradisional yang menarik dan mengasyikan, beberapa permainan tersebut yaitu gobak sodor, barlen, egrang, tarik tambang, bakiak, boi-boian, congklak, bola bekel, lompat tali, citokan, panggalan, jangka dan bebrapa permainan lainnya.
Untuk menambah semarak kegiatan, panitia membagi menjadi 2 kategori permainan, yaitu permainan yang dilombakan dan permainan yang ditampilkan. Jenis permainan tradisional yang dilombakan antara lain gobak sodor, barlen, egrang, tarik tambang, bakiak, serta boi-boian yang nantinya tim yang menang akan mendapatkan poin untuk selanjutnya tim dengan jumlah poin terbanyak akan menjadi juara umum dan berhak mendapatkan hadiah berupa Trophi, sertifikat dan uang pembinaan.
Sedangkan permainan yang ditampilkan seperti congklak, bola bekel, lompat tali, citokan, panggalan, jangka dan bebrapa permainan lainnya dibuatkan stand masing-masing agar anak-anak yang hadir juga dapat ikut bermain berbagai permainan tradisional yang ada.
Noval Haidar selaku ketua panitia menyampaikan tujuan dari kegiatan Festival Dolanan Tradisional adalah ingin mengenalkan permainan tradisional kepada anak-anak desa Pepedan dan agar anak-anak desa Pepedan tidak bepergian keluar desa Pepedan mengingat masih adanya ancaman Covid-19, serta yang utama adalah untuk menjauhkan anak-anak dari penggunaan hp yang berlebihan.
"Kami berharap melalui Festival Dolanan Tradisional ini anak-anak dapat mengenal berbagai jenis permainan tradisional asli Indonesia dan mau memainkannya. Selain itu, dengan adanya kegatan ini kami bermaksud agar anak-anak dalam mengisi liburan sekolah tidak harus pergi ke obyek wisata yang memiliki resiko penularan covid 19 dan juga dengan permainan tradisional ini bisa dijadikan pilihan permainan yang dapat dimainkan anak-anak untuk menjauhkan kecanduan HP yang berlebihan,” ujarnya saat ditemui di lokasi kegiatan.
Guna mencegah terjadinya kerumunan panitia membagi kegiatan dalam 3 hari, yaitu untuk hari pertama diselenggarakan permainan gobak sodor dan bakiak dengan ditambah jenis permainan tradisional lainnya yang ditampilkan.
Hari kedua menggelar permainan egrang dan barlen serta menampilkan jenis permainan tradisional pendukungnya, sedangkan hari ketiga ditampilkan permainan boi-boian dan tarik tambang beserta jenis permainan tradisional pendukungnya.
Binta, salah satu peserta yang hadir menyampaikan rasa senangnya bisa mengikuti kegiatan tersebut, "Saya sangat senang bisa ikut main gobak sodor, lompat tali, bola bekel dan jangka yang ternyata sangat seru dan menyenangkan sekali. Besok saya akan datang lagi kesini untuk mengikuti permainan lainnya supaya saya lebih tahu banyak macam-macam permainan tradisional” ucapnya.