Silahkan masukan running text disini | Berita berjalan terbaru | informasi mengenai website call 085741167889

Jelang MUSDA, HIPSI Brebes Diharapkan Jadi Penggerak Ekonomi Daerah

Admin

Posted on 3 years ago 797x dibaca

Bumiayu - Himpunan Pengusaha Santri (HIPSI) Kabupaten Brebes dalam waktu dekat akan melaksanakan Musyawarah Daerah (MUSDA). Hal tersebut disampaikan oleh Ketua HIPSI Brebes Periode 2013 - 2018, H. Shodikin, S.Ag. 

Dia menyampaikan bahwa HIPSI berorientasi kepada mindset para santri untuk dapat berwirausaha secara mandiri dengan meneladani Nabi Muhammad SAW, karena beliau merupakan sosok teladan yang sukses dalam dunia enterpreuner.

Shodikin menambahkan, keberadaan pesantren tidak boleh dipandang sebelelah mata, karena dalam kurikulum pesantren terdapat nilai-nilai kemandirian dari setiap santri untuk dapat mengembangkan potensinya masing-masing sesuai dengan arah gerak pesantren.

"Melihat situasi sekarang ini di tengah pandemi, kita ini kaya akan potensi kearifan lokal yang harus kita kembangkan sebagai tonggak perekonomian masyarakat", tegas Shodikin (20/7/2021).

Menurutnya, berbagai peluang besar justru muncul di situasi seperti sekarang. Dia mencontohkan perihal obat herbal yang sekarang banyak dibutuhkan oleh masyarakat luas di tengah pandemi untuk menjaga imun dan stamina tubuh.

"Kaitannya dengan herbal, madu disamping herbal juga merupakan kebutuhan makanan (asupan gizi) yang baik untuk kesehatan tubuh, peluang ini harus kita ambil selain menyehatkan tentu juga bisa menjadi ladang penghasilan", terangnya.

Dia menambahkan bahwa HIPSI Brebes sudah melakukan langkah-langkah konkret untuk memaksimalkan potensi kearifan lokal yang ada.

"Gus Sholah selaku pembina HIPSI selama ini sudah membina petani kopi yang berada di wiilayah kecamatan Sirampog, Paguyangan dan Salem, dengan skema para petani kopi menjualnya ke Gus Sholah, kemudian Gus Sholah mengolahnya untuk dipasarkan ke beberapa kota yang ada di wilayah Indonesia seperti Bandung, Subang, Jogja bahkan sampai ke luar Jawa, yaitu Jambi", ucapnya.

Dia berpesan kepada para alumni pondok pesantren untuk bersama-sama memetakan potensi kearifan lokal yang ada agar menjadi tonggak perekenomian masyarakat yang ada di pedesaan.