Admin
Posted on 3 years ago 1219x dibacaTegal — Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) merupakan organisasi mahasiswa Islam terbesar dan tertua di Indonesia. Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) telah melaksanakan Musyawarah Daerah Badan Koordinasi (Badko) HMI Jateng-DIY ke XXIX, di Gedung DPRD Tegal pada tanggal 11 Desember 2021, dengan mengusung tema“Optimisme Perjuangan HMI Menuju Jateng-DIY di era 5.0”.
Musda sebagai forum tertinggi organisasi di tingkat provinsi t membahas berbagai urusan internal organisasi serta memilih Ketua Umum baru.
Muhaimin, salah satu peserta Musda mengatakan bahwa Musda ke-29 tersebut berjalan dengan lancar, hanya saja sempat terjadi kendala teknis pada panitia sehingga harus memindahkan lokasi acara.
“Rencana awal diselenggarakan di aula Universitas Pancasakti, namun dipindah ke Gedung DPRD Tegal,” tutur Muhaimin, peserta Musda dari HMI Cabang Kudus (11/12/2021).
Lebih lanjut Muhaimin menurutkan bahwa dalam Musda juga sempat diwarnai diskusi yang berlangsung alot antar peserta, terlebih menjelang pleno pemilihan Formateur.
“Biasa, dinamika forum, cukup alot karena para peserta kritis untuk membahas hal-hal terkait internal organisasi, terlebih saat sidang pleno 4 menuju pemilihan formateur,” jelasnya.
Meskipun begitu, Musda kali ini tetap berjalan dengan aman sampai selesai dan menetapkan Nur Kholis sebagai Formateur atau Ketua Umum terpilih.
“Calon Ketua Umum ada dua, Kanda Nur Kholis dari cabang Semarang dan Kanda Fandi Ahmad dari cabang Jogja. Alhamdulillah sudah sah terpilih Ketua Umum baru. kanda Kholis dengan 15 suara dan kanda Fandi 5 suara. Ada 3 suara abstain,” ungkap Arifin, peserta Musda dari HMI Cabang Salatiga.
Atas hasil Musda Badko Jateng-DIY tahun ini, para kader HMI berharap organisasinya dapat berkembang lebih baik.
“Harapannya untuk Formateur HMI Badko Jateng DIY kedepan, bisa memperbaiki kondisi HMI Badko Jateng-DIY supaya jadi lebih baik lagi, penguatan sinergitas antara HMI Badko Jateng-DIY dengan cabang cabang di wilayah Jateng-DIY itu sendiri, serta memperbaiki perkaderan organisasi.” Pungkas Arifin.