Admin
Posted on 2 years ago 847x dibaca
Tonjong - Berawal dari sebuah keresahan atas minimnya minat baca di tengah-tengah masyarakat, para guru, tokoh pendidikan, serta pemuda Desa Pepedan Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes memiliki inisiatif untuk membuat sebuah wadah pendidikan yang terpusat guna meningkatkan mutu literasi masyarakat.
Tahun 2018 merupakan titik awal langkah perjuangan para elemen masyarakat Desa Pepedan mendirikan sebuah Perpustakaan Desa. Berbagai dukungan dari masyarakat mengalir deras dengan munculnya wacana pendirian Perpustakaan Desa tersebut.
Pada waktu itu pengadaan tempat yang digunakan sebagai gedung Perpustakaan bertempat di Balai Desa, namun karena dinilai kurang representatif, maka pada tahun 2019 FMPP (Forum Masyarakat Peduli Pendidikan) menginisiasi agar gedung Perpustakaan Desa dibangun tersendiri.
Sekertaris Desa Pepedan Ade Nur Dian menjelaskan bahwa semenjak berdirinya Perpustakaan Desa banyak dari pelajar dan masyarakat umum berkunjung untuk membaca dan meminjam buku di Perpustakaan.
"Kami selaku pemerintah Desa Pepedan sangat senang sekali atas respon positif dari masyarakat dengan hadirnya Perpusdes", terangnya (6/2/2022).
Ditambahkan menurutnya, gedung Perpusdes selama ini juga dipergunakan untuk kegiatan kemasyrakatan.
"Alhamdulillah dengan adanya Perpusdes ini keberadaannya bisa digunakan sebagai tempat untuk bertukar informasi dan kegiatan sosial, edukasi forum anak, FMPP dan Karang Taruna", tambahnya.
Di usianya yang terbilang masih muda, Perpustakaan Desa Pustaka Kita sudah mendapatkan penghargaan dari Perpustakaan Nasional sebagai Perpustakaan Desa yang mengimplementasikan program "Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial" pada bulan Desember 2021.
Perpustakaan desa dan FMPP menyediakan program beasiswa bagi anak kurang mampu bagi siswa SD maupun MI dan program beasiswa berprestasi bagi siswa SMA/MA/SMK.
Adapun untuk kegiatan rutin di Perpustakaan ialah bimbel untuk para pelajar, tutor sebaya dan pelatihan komputer dasar.
Saat ini Perpustakaan Desa Pustaka Kita memiliki 1250 koleksi buku, sumber buku diperoleh dari donasi dan pengadaan dari Desa serta pengajuan buku ke penerbit.
