Admin
Posted on 3 years ago 823x dibacaHari Pendidikan Nasional (HARDIKNAS) biasa diperingati pada setiap tanggal 2 mei, penetapan tersebut diambil dari hari kelahiran tokoh atau pelopor pendidikan nasional Ki Hajar Dewantara. Tema yang ditetapkan pada peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun 2021 adalah “Serentak Bergerak, Mewujudkan Merdeka Belajar”.
Satuan Siswa Pelajar dan Mahasiswa Pemuda Pancasila (SAPMA PP) merupakan organisasi kepemudaan yang memilki keterkaitan erat dengan dunia pendidikan karena OKP ini berada di ruang lingkup sekolah atau perguruan tinggi.
Kegiatan belajar dan mengajar di tengah pandemi covid-19 mengingatkan salah satu kutipan Ki Hajar Dewantara yaitu “Jadikan semua tempat sebagai sekolah dan jadikan semua orang sebagai Guru.”
Momentum HARADIKNAS 2021 merupakan awal untuk kebangkitan pendidikan Indonesia karena hampir satu tahun lebih pelajar dan mahasiswa indonesia belajar di tengah pandemi dengan serba terbatas, dimana siswa belajar dari rumah tidak melaksanakan tatap muka.
Dengan adanya penerapan sistem belajar daring sangat mempengaruhi perkembangan karakter siswa karena guru atau dosen hanya melakukan transfer ilmu saja, Sebelumnya ketika kegiatan pendidikan dilakukan di sekolah, pendidikan karakter dilakukan dengan pengawasan langsung dari guru atau dosen. Kegiatan-kegiatan yang mendukung pendidikan karakter juga bisa dilakukan langsung, secara intensif dan bisa diukur tingkat keberhasilannya.
Hardiknas ini merupakan momentum dari mendikbud atau pemerintah upaya membangkitkan pendidikan Indonesia dengan menetapkan kejelasan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka di sekolah dengan menerapkan protokol kesehatan secara disiplin atau membuat terobosan-terobosan terbaru yang menguntungkan semua pihak.
Bagi siswa pelajar dan mahasiswa, pendidikan adalah tuntutan untuk peningkatan kualitas pengetahuan untuk memajukan bangsa karena pada dasarnya bangsa yang maju lahir dari generasi-generasi yang mempunyai intelektual, integretas dan berkarakter salah satu untuk mendapatkan itu ada pada pendidikan.
(Penulis adalah Willis Stiyoso Ketua SAPMA Pemuda Pancasila Paguyangan)